Inilah Bukti Kebenaran Al Quran, Ternyata ada Dinding Pembatas di Antara Dua Lautan...
Dinding Pembatas di Antara Dua Lautan |
BIBIBABU - Di bumi ini hampir 2/3 permukaannya adalah perairan termasuk laut. Laut di bumi ini memiliki beberapa sifat. Tahukah anda bahwa sifat laut satu dengan yang lain berbeda? Yaitu laut satu dengan laut yang lainnya memiliki kerapatan, suhu, masa jenis, kadar garam yang berbeda beda. Apakah laut yang memiliki kerapatan, suhu, masa jenis, kadar garam yang berbeda akan bercampur? Jika kita mencampurkan air dengan benda cair lainnya kecuali minyak akan bercampur. Tetapi, ternyata laut satu dengan yang lainnya tidak akan bercampur padahal mereka bertemu. Al Quran telah menjelaskannya dalam surat Al Furqan dan Ar Rahman :
" Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi" QS Al Furqan : 53
"Dia membiarkan dua laut mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tak dapat dilampaui oleh masing-masing" QS Ar Rahman : 19-20
Penjelasan
Dalam ayat ini dikatakan "keduanya bertemu" artinya bahwa laut satu dengan yang lain benar-benar bertemu. Dan pada kata-kata selanjutnya dikatakan "antara keduanya ada batas". Allah menciptakan batas tiap-tiap laut satu dengan yang lain. Kemudian pada kata-kata selanjutnya dikatakan "tak dapat dilalui oleh masing-masing", batas laut tersebut tidak dapat di lalui oleh laut, sehingga laut tersebut tidak bercampur dengan laut lain. Allah mengisyaratkan kepada manusia untuk meneliti batasan tersebut.
Fakta
Para ahli kelautan baru-baru ini menemukan bahwa sifat lautan yang saling bertemu, tetapi tidak bercampur dengan yang lain. Hal ini Dikarenakan gaya fisika yang dinamakan "tegangan permukaan", Akibat perbedaan masa jenis air laut-laut tidak akan bercampur dengan yang lain (menyatu), seolah terdapat dinding tipis yang memisahkannya.
Suatu ketika seorang yang bernama Oceanografer berkebangsaan Perancis, Jaques Yves Cousteau, telah menemukan sebuah fakta tentang pertemuan dua laut yang tidak bercampur. Ia meneliti pertemuan Samudra Atlantik dan Mediterania yang tidak bercampur satu dengan yang lain. Keduanya berada di selat Gibraltar, yaitu lautan sempit yang ada di antara Daratan Maroko, Afrika dan daratan Spanyol, Eropa.
Dari fakta-fakta dan foto-foto yang telah ada menunjukan bahwa sifat air laut tidak bercampur dengan yang lain, tetapi fakta-fakta ini baru diketahui pada abad-abad baru ini. Tetapi Al Quran yang turun sejak 14 abad yang lalu telah mengatakan jelas bahwa ada batas tiap-tiap laut sehingga laut tersebut tidak bercampur. Masya Allaah sungguh Al Quran adalah perkataan yang tidak dapat diragukan.